Di Negara maju sudah dilakukan vaksinasi influenza. Kita bertanya-tanya apakah begitu beratnya influenza di Negara maju sehingga perlu dilakukan imunisasi. Samakah influenza disini dengan apa yang selama ini kita sebut influenza atau flu di Negara kita yang tropis ? Apa lagi ada imunisasi Hib di sini, apa bedanya?
Istilah yang saling mengacaukan
Influenza yang popular dengan nama flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang merupakan RNA virus (influenza virus) yang mampu menyerang infeksi pada hewan mamalia dan juga keluarga burung (jenis A, B dan C, namun A lebih dominant). Nama influenza berasal dari bahasa Latin influential yang berarti pengaruh. Penyakit ini menyerang saluran nafas bagian bawah.
Gb. Influenza virus
Sementara apa yg dianggap sebagai flu di Negara tropis adalah common cold atau infeksi akut nasofaring (saluran nafas atas) yang disebabkan virus, tepatnya picornavirus, rhinovirus atau coronavirus. Setidaknya ada 100 jenis virus penyebab common cold ini. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya karena virus-virus ini adalah self limiting artinya akan mati dengan sendirinya bila masa inkubasi telah berakhir.
Gb. Human rhinovirus
Satu lagi penyakit yang dikacaukan dengan influenza adalah infeksi oleh bakteri Hemophilus influenzae yang menyebabkan tidak saja sinusitis, namun lebih parah menyebabkan peradangan telinga, mata dan paru-paru. Infeksi ini adalah penyebab utama penyakit infeksi saluran nafas bagian bawah. Jenis bakteri antara lain tipe a,b,c,d,e, dan f. namun yang paling umum adalah tipe b.
Gb. Bakteri Hemophilus influenzae
Manifestasi klinis infeksi
Gejala | Influenza | Common cold | H.influenzae |
batuk | ya | ya | tidak |
bersin | ya | ya | ya |
Sumbatan hidung | ya | ya | ya |
Sakit kepala | ya | ya | ya |
Nyeri tenggorokan | ya | ya | tidak |
Rasa lemas | ya | ya | tidak |
Nyeri di joint tulang | ya | ya | ya |
Hidung meler | tidak | ya | tidak |
Panas (>38ºC) | ya | Tidak, hanya demam (<38ºc) | ya |
Iritasi mata | ya | tidak | ya |
Menggigil | ya | tidak | tidak |
Nyeri perut | ya | tidak | tidak |
Sesak nafas | Ya bila masuk tahap lanjut | tidak | ya |
Nyeri telinga | tidak | Hanya berdengung | ya |
Penyakit lanjutan | Pneumonia, kematian | - | Sinusitis, otitis, pneumonia, meningitis, kematian |
Jadi yang harus dipastikan adalah panas yang dirasakan penderita. Tanpa dilakukan pengukuran dengan thermometer, tidak dapat dipastikan apakah ini common cold saja atau benar-benar influenza atau infeksi bakteri H. influenzae.
Hidung meler jelas mengindikasikan hanya common cold saja. Tetapi jika terjadi sumbatan hidung sangat lama, maka jelas kea rah infeksi H.influenzae.
Menggigil di saat panas mirip malaria mengindikasikan terjadi infeksi influenza yang sesungguhnya.
Terjadinya sesak nafas pada individu yang tidak memiliki riwayat asma, maka akan mengarahkan kepada influenzae atau H.influenzae infeksi.
Pencegahan dan terapi
Karena ketiga jenis infeksi ini disebabkan mikroorganisme yang terdapat di lingkungan, maka cuci tangan dengan sabun adalah upaya memutus rantai penularan selain menutup mulut dan hidung saat bersin karena penularan ketiganya melalui titik-titik udara yang dikeluarkan saat bersin.
Selain itu upaya imunisasi bisa dilakukan untuk pencegahan influenza dan infeksi H.influenzae. Terapi bisa dilakukan simtomatis dan kuratif. Pada common cold upaya dilakukan adalah terapi simtomatis atau mengobati gejala yang dirasakan, karena virus akan mati dengan sendirinya, tidak membutuhkan antivirus. Pada influenza selain terapi simtomatis juga dilakukan terapi kuratif memberantas virus penyebab. Begitu pula pada infeksi H.influenzae terapi simtomatis dan pemberian antibiotic diberikan sebagai upaya kuratif.
Vaksin dan terapi
Upaya | Influenza | Common cold | H.influenzae |
Vaksinasi | FluMist, Pandemix, FluZone, Sanofi Pasteur, trivalent vaccine WHO, CSL | Tidak ada vaksin | Hib or PRP vaccine, combination vaccine DTP polio plus Hib. |
Program nasional | bukan | - | Ya (bayi umur 2-6 bulan) |
Terapi simtomatis | parasetamol | Pseudoefedrin, fenilpropanolamin, parasetamol | Parasetamol, antialergi, antiradang mata atau telinga |
Terapi kuratif | Antivirus:Oseltamivir (Tamiflu), zanamir (Relenza), amantadine, rimantadine | Tidak ada | Antibiotik:Cefotaksim, ceftriakson, rifampisin |
Pandemik Influenza
Hampir semua kasus terjadinya kejadian luar biasa influenza disebabkan oleh influenza virus jenis A yang memiliki kekhasan hemaglutinin (HA) dan neuroaminidase (NA). Terjadinya pandemic influenza telah dimulai tahun 1889-90 di Rusia. Berikut perjalanan pandemic influenza di seluruh dunia :
Influenza/Flu | Negara | Tahun |
H2N2 | Rusia | 1889-90 |
H1N1 | Spanyol | 1918-20 |
H2N2 | | 1957-58 |
H3N2 | Hongkong | 1968-69 |
H5N1 | | 2007-08 |
Pengaruh musim
Influenza merebak saat winter baik di bumi belahan Selatan maupun Utara. Jadi selama 1 tahun ada 2 winter di mana terjadi peningkatan kasus influenza. Di Negara tropis terjadi di musim penghujan. Di Negara dengan suhu udara dingin dan kelembaban udara rendah memudahkan pembiakan virus influenza. Pernah ada seorang ilmuwan Robert Edgar Hope-Simpson yang menduga adanya kaitan terjadinya influenza dengan rendahnya kadar vitamin D. Di Negara 4 musim saat winter pancaran sinar matahari sangat rendah dan orang cenderung tinggal di dalam ruang menghindari hawa dingin, sehingga kadar vitamin D sangat rendah. Sementara di Negara tropis saat musim hujan orang juga malas keluar rumah, sehingga kurang terpapar sinar matahari yang dibutuhkan untuk sintesis vitamin D di bawah kulit.
Sumber: dari sini
No comments:
Post a Comment