04 June 2014

DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage)

DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage) dilakukan apabila dicurigai ada perdarahan intra-abdominal (perdarahan dalam perut) karena adanya trauma. Prosedur ini dilakukan apabila metode diagnostik alternatif seperti fasilitas CT Scan atau USG tidak tersedia, atau keadaan pasien yang tidak memungkinkan.

Prosedur DPL


  1. Pemilihan lokasi (sepertiga jarak antara umbilikus dengan simfisis pubis) dan pembuatan insisi (irisan) vertikal kecil setelah pemberian anestesi (pembiusan) lokal (misal lignocaine).
  2. Kanul dimasukkan ke dalam insisi dan dipakai untuk menembus fascia (jaringan ikat yang kuat) di garis tengah dinding perut (linea alba).
  3. Selama memasukkan (insersi) kanul, akan terasa 'pop' yang menunjukkan kanul sudah menembus fascia.
  4. Hati-hati dalam memasukkan kanul, jangan terlalu dalam karena bisa menembus/ perforasi usus.
  5. Guidewire yang fleksibel dimasukkan melewati kanul.
  6. Kanul dilepas dan kateter (peritoneal dialysis catheter) dihubungkan ke guidewire.
  7. Kemudian guidewire dilepas.
  8. Syringe yang sesuai dengan kateter digunakan untuk aspirasi (penyedotan).
  9. Bila teraspirasi darah, menunjukkan adanya perdarahan dalam perut (intra-abdominal).
  10. Bila tidak, syringe dilepas, hubungkan kateter dengan larutan saline/ garam fisiologis NaCl 0,9 % sebanyak 1 liter.
  11. Larutan tersebut kemudian didrainage (dikeluarkan) untuk dianalisis.
Sumber : dari sini



No comments:

Post a Comment