DPL (Diagnostic Peritoneal
Lavage) dilakukan apabila dicurigai ada perdarahan intra-abdominal (perdarahan
dalam perut) karena adanya trauma. Prosedur ini dilakukan apabila metode
diagnostik alternatif seperti fasilitas CT Scan atau USG tidak tersedia, atau keadaan
pasien yang tidak memungkinkan.
Prosedur DPL
- Pemilihan lokasi (sepertiga jarak antara umbilikus dengan simfisis pubis) dan pembuatan insisi (irisan) vertikal kecil setelah pemberian anestesi (pembiusan) lokal (misal lignocaine).
- Kanul dimasukkan ke dalam insisi dan dipakai untuk menembus fascia (jaringan ikat yang kuat) di garis tengah dinding perut (linea alba).
- Selama memasukkan (insersi) kanul, akan terasa 'pop' yang menunjukkan kanul sudah menembus fascia.
- Hati-hati dalam memasukkan kanul, jangan terlalu dalam karena bisa menembus/ perforasi usus.
- Guidewire yang fleksibel dimasukkan melewati kanul.
- Kanul dilepas dan kateter (peritoneal dialysis catheter) dihubungkan ke guidewire.
- Kemudian guidewire dilepas.
- Syringe yang sesuai dengan kateter digunakan untuk aspirasi (penyedotan).
- Bila teraspirasi darah, menunjukkan adanya perdarahan dalam perut (intra-abdominal).
- Bila tidak, syringe dilepas, hubungkan kateter dengan larutan saline/ garam fisiologis NaCl 0,9 % sebanyak 1 liter.
- Larutan tersebut kemudian didrainage (dikeluarkan) untuk dianalisis.
Sumber : dari sini
No comments:
Post a Comment