24 August 2009

Diagnosis Penyakit Kulit



ANAMNESIS

Anamnesis yang baik merupakan tiang utama diagnosis. Anamnesis dimulai dengan memperoleh keterangan mengenai identitas penderita. Pertanyaan lanjutan yang sebaiknya diajukan adalah:





Mengenai keluhan pokok:
  • Di mana lokasi awal keluhan?
  • Menjalar/menetap?
  • Hilang timbul?
  • Berapa lama?
  • Apakah kering atau basah?
  • Apakah gatal atau sakit?
Riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga:
  • Apa penyakit yang pernah diderita?
  • Obat yang pernah digunakan?
  • Riwayat alergi sebelumnya?
  • Pengaruh makanan terhadap keparahan?
  • Apakah pekerjaan mempengaruhi keparahan?

INSPEKSI
Dengan bantuan kaca pembesar
Mutlak dalam ruangan yang terang
Bisa dilakukan bersama anamnesis terarah

Perlu diperhatikan:
- Lokalisasi dan Penyebaran
  • generalisata: tersebar pada sebagian besar tubuh
  • Universalis: hampir atau seluruh tubuh (90-100%)
  • Regional: mengenai daerah tertentu
  • Solitar: hanya 1 lesi
  • Herpetiformis: vesikel berkelompok mirip herpes zoster
  • Konfluens: 2 atau lebih lesi yang menjadi 1
  • Diskret: terpisah satu dengan lainnya
  • Serpiginosa: proses menjalar ke satu jurusan diikuti oleh penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan
  • Irisformis: eritema berbentuk bulat lonjong dengan vesikel warna lebih gelap di tengahnya
  • Simetrik: mengenai kedua belah sisi yang sama
  • Bilateral: mengenai kedua belah sisi
  • Unilateral: mengenai satu sisi
- Warna
- Susunan kelainan/bentuk
  • Liniar: seperti garis lurus
  • Sirsinar/anular: seperti lingkaran
  • Arsinar: seperti bulansabit
  • Polisiklik: bentuk pinggiran yang sambung menyambung
  • Korimbiformis: susunan seperti induk ayam dikelilingi anak-anak nya
- Bentuk lesi
  • Teratur
  • Tidak teratur
- Ukuran
  • Miliar: sebesar kepala jarum pentul
  • Lentikular: sebesar biji jagung
  • Numular: sebesar uang logam
  • Plakat: lebih besar dari numular
- Batas
  • Sirkumkrip: berbatas tegas
  • Difus: berbatas tidak tegas
- Efloresensi khusus
Bila terdapat kemerahan lakukan tes diaskopi
  • + (warna merah menghilang) = macula
  • - (warna merah tidak menghilang) = purpura atau telangiektasis

PALPASI
Perhatikan adanya:
  • Tanda-tanda radang akut (kalor, dolor, fungsiolesa) +/-
  • Indurasi +/-
  • Fluktuasi +/-
  • Pembesaran kelenjar regional atau generalisata +/-

PEMERIKSAAN UMUM

Kemudian tentukan:
DIAGNOSIS SEMENTARA
DIAGNOSIS BANDING

Bila diperlukan dapat dilakukan:
KONSULTASI KE BAGIAN LAIN


PEMERIKSAAN PENUNJANG
  • Pemeriksaan rutin darah, feses, urine
  • Pemeriksaan bakteriologi
  • Mikologik
  • Histopatologi
  • Darah
  • Urin
  • Imunologi (serologik, tes tempel, imunofluoresensi)
  • Pemeriksaan dengan sinar wood, Chromameter, meksameter, TEWL, dll

DAFTAR PUSTAKA
Arsad, A, Ruzeik, E. 1984. Ruam Kulit dan Cara Pembuatan Status. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/42726052/Slide-Kuliah-Ruam-Kulit.
Panjaitan, Linda. 2011. Skill Lab ANAMNESE PENYAKIT KULIT Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia

No comments:

Post a Comment